Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa H Abdul Muhaimin Iskandar dijadwalkan membuka acara Pendidikan Kader Pancasila PKB (Dik Kapan PKB) di Sekretariat DPP PKB, Jalan Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2013). Program ini merupakan hasil kerjasama DPP PKB dan Fraksi PKB di MPR yang telah berlangsung sejak lama di berbagai daerah. “Kegiatan ini merupakan instrumen pendidikan dan pelatihan politik bagi konstituen PKB, sesuai dengan Undang-Undang No 2 tahun 2011 tentang partai politik yang tertuang pada pasal 34 ayat 3b,” jelas Ketua Fraksi PKB MPR RI, Lukman Edy. Lukman Edy menjelaskan, acara yang sedianya akan digelar selama dua hari ini merupakan program akselerasi bagi para kader yang wilayahnya tidak memiliki perwakilan di DPR/MPR RI, agar paham dan bisa mengamalkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Fraksi PKB adalah alat perjuangan PKB di MPR RI dan kita memiliki kewajiban untuk mencerdaskan bangsa melalui empat pilar kebangsaan,” ungkapnya. Sementara itu, fasilitator Dik Kapan PKB, H Andi Muawiyah Ramly menyatakan bahwa program ini merupakan sebuah sistem pengkaderan yang unik. Pasalnya, meski sifatnya menanamkan ideologi kebangsaan, akan tetapi tidak dengan cara-cara refresif dan penuh dengan tekanan. “Dik Kapan PKB adalah sebuah sistem pengkaderan dan penanaman idiologi kebangsaan bagi anak muda bangsa ini dengan tidak menggunakan cara-cara pelototan mata atau dengan hardikan, serta ancaman tongkat komando seperti jaman Orde Lama atau Orde Baru lewat P4. Lebih santai namun serius,” jelasnya. Adapun Sekretaris Jenderal DPP PKB, H Imam Nahrawi mengatakan, Dik Kapan PKB merupakan terobosan yang cerdas bagi pimpinan dan anggota F-PKB MPR RI untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan. “Sudah saatnya Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar kuat serta cerdas untuk terus menggelorakan semangat empat pilar,” ungkapnya. Sumber: DPP PKB