KDE dan GNOME memang dibangun dari basis yang berbeda. KDE dibangun dengan QT, GNOME dengan basis GTK+. Ketika anda menggunakan KDE sebagai basis Desktop Environment anda, maka otomatis aplikasi yang berbasis GTK pun akan seperti dianaktirikan dalam hal tampilan. Aplikasi berbasis GTK ini butuh beberapa library Gnome untuk berjalan dalam tampilan yang selaras dengan tampilan aplikasi KDE. Untuk membuat aplikasi GTK3 menjadi lebih cantik dari segi tampilan, anda harus menginstall library oxygen-gtk3. Berikut beberapa tips bagi para pengguna beberapa distro yang ingin menikmati tampilan GTK3 lebih cantik: 1. Mandriva/Mageia/ROSA [sourcecode] urpmi oxygen-gtk3 [/sourcecode] 2. Kubuntu/Netrunner tambahkan repositori PPA berikut: [sourcecode]ppa:hrvojes/kde-goodies[/sourcecode] dan install gtk3-engines-oxygen: [sourcecode] sudo apt-get update sudo apt-get install gtk3-engines-oxygen [/sourcecode] 3. OpenSUSE tambahkan repositori swyear: [sourcecode] sudo zypper ar Index of /repositories/home:/swyear/openSUSE_12.1 [/sourcecode] dan install oxygen-gtk3: [sourcecode] sudo zypper install oxygen-gtk3 [/sourcecode] Untuk semua distribusi linux diatas, silakan lakukan proses link terhadap folder konfigurasi gtk3 ke folder home. [sourcecode] ln -s /usr/share/themes/oxygen-gtk/gtk-3.0 ~/.config/gtk-3.0 [/sourcecode] buat file konfigurasi di folder gtk-3.0 dengan baris konfigurasi penting: [sourcecode] [Settings] gtk-theme-name = oxygen-gtk gtk-fallback-icon-theme = gnome # next option is applicable only if selected theme supports it gtk-application-prefer-dark-theme = true # set font name and dimension gtk-font-name = Sans 10 [/sourcecode] Tampilan aplikasi GTK setelah menggunakan Oxygen-GTK: