KUDUS – Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kudus mengadakan seleksi bimbingan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di SMK Asaidiyah Mejobo, Ahad (21/4). Kegiatan seleksi yang bertajuk try out itu, diikuti 70 pelajar dari madrasah Aliyah dan Sekolah umum se-Kabupaten Kudus.
Penyeleksian pelajar ini akan diambil 60 untuk diikutkan program Bimbingan Pelajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) yang diadakan IPNU-IPPNU bekerja sama dengan yayasan Mata Air Jakarta.
Wakil ketua PC IPNU Kudus Izzul Ma’ali mengatakan, seleksi pelajar ini diperuntukkan bagi pelajar MA/SMA/SMK yang telah usai melaksanakan UN dan ingin meneruskan studi ke perguruan tinggi negeri (PTN).
“Dari hasil ujian seleksi ini akan dipilih 60 terbaik kemudian dibimbing selama satu bulan oleh tenaga profesional secara intensif,”jelasnya kepada NU Online Ahad kemarin.
Ia menerangkan, program BPUN merupakan bentuk kepedulian pada pelajar pintar tapi miskin yang ingin melanjutkan ke PTN.
“Masih banyak pelajar yang belum mempunyai kesiapan akademik memasuki PTN sehingga kami menjembatani lewat BPUN ini,”tandasnya lagi.
Mengenai jumlah peserta yang mengalami penurunan jika dibanding tahun kemarin. Izzul menjelaskan karena tenggang waktu yang dekat antara UN dan penyelenggaraan ujian BPUN.
Menurut Izzul, BPUN selama satu bulan itu peserta akan diasramakan di SMK Assaidiyah Mejobo. “Peserta BPUN akan mendapatkan fasilitas asrama yang disediakan secara gratis selama satu bulan,” katanya.
Fasilitas yang lain, peserta akan mendapatkan beasiswa dari panitia. Selain bimbingan akademik, panitia juga memberikan bimbingan spiritual agar menjadi bekal memasuki dunia perguruan tinggi.
“Kami memang menyediakan fasilitas beasiswa dan yang tak kalah penting, kami akan memberikan bimbingan spiritual dan mengajak peserta selalu optimis dengan berdoa agar sukses memasuki PTN,” jelas Izzul.
BPUN akan dilaksanakan pada waktu l iburan tepatnya awal bulan Mei, di SMK Assaidiyah kecamatan Mejobo. Harapannya, dengan BPUN akan banyak kader NU yang masuk ke PTN.
Sumber: NU Online