Washington - Browser Internet Explorer (IE) kini menjadi senjata rahasia para hacker atau peretas untuk meretas sejumlah situs pemerintah di AS. Laporan tentang browser terpopuler di dunia saat ini tersebut diungkap oleh beberapa perusahaan keamanan di seluruh dunia. Mereka mengungkap bahwa ada celah keamanan di Internet Explorer 8 (IE8) yang memungkinkan peretas mengeksploitasi komputer-komputer milik pemerintah AS, termasuk kasus terbaru yang berhubungan dengan pengembangan senjata nuklir. Sistem komputer tersebut adalah milik Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Energi AS, namun belum jelas apakah peretas berhasil mengakses file rahasia atau tidak. Perkembangan isu ini berlanjut dengan para peretas asal China yang diduga menjadi dalang dari eksploitasi serangan peretasan terbaru. Menanggapi isu tersebut, Microsoft mengkonfirmasi bahwa celah berikut serangan peretasan tersebut memang ada, namun Microsoft tetap bungkam tentang kerusakan yang mungkin disebabkan oleh kerentanan keamanan. "Microsoft sedang menyelidiki laporan umum tentang kerentanan di Internet Explorer 8. Microsoft menyadari serangan (peretas) yang mencoba untuk mengeksploitasi kerentanan ini," ujar pihak Microsoft seperti dikutip Softpedia. Microsoft memperingatkan para pengguna browser IE 8 untuk memperbaharui ke versi yang lebih baru karena potensi peretasan ini dapat membahayakan banyak pengguna IE. Sumber: Inilah.com | Softpedia