Waykanan,
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung mendapat amanah memotong satu ekor sapi hasil Tabungan Qurma atau qurban jama-Jama (bersama-sama) masyarakat dikelola Yayasan Shuffah Blambangan Umpu. Kesempatan itu disambut baik untuk turut mengkampanyekan Hari Perdamaian Sedunia serta Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) melalui kupon pengambilan daging kurban Idul Adha 1436 H.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung Gatot Arifianto gelar Ratu Ulangan di Blambangan Umpu, Kamis (24/9) menjelaskan, kupon tersebut didesain sederhana, menampilkan logo GP Ansor, Banser dan Yayasan Shufffah Blambangan Umpu. Di kupon akan dibagikan untuk sekitar 50 orang itu, tercantum pula statemen KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur: Perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi. Selamat Hari Perdamaian Sedunia 21 September 2015. Selamat Hari Raya Idul Adha 1436 H. Mohon Maaf Lahir Batin.
"Siapapun yang berteriak-teriak NKRI Harga Mati dan Pancasila Jaya tapi masih mempersoalkan perbedaan agama hingga suku dalam bernegara barangkali sedang bermimpi lalu mengigau sehingga perlu disadarkan," ujar alumni Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) tersebut. Oleh sebab itu, sebagai partisipasi nyata memperingati hari perdamaian internasional 21 September, di mana tahun ini PBB mengusung tema "Partnerships for Peace – Dignity for All" yang bertujuan untuk menekankan pentingnya semua segmen masyarakat bekerja bersama mewujudkan perdamaian, Gerakan Pemuda Ansor Waykanan melalui PAC Ansor Pakuan Ratu turut menyampaikan dan menjaga hal tersebut.
Ajakan untuk menjadi mahasiswa memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) idaman juga dicantumkan di kupon tersebut. "Ikuti Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN)! Ayo jadi mahasiswa bareng Nahdlatul Ulama (NU)."
"Kalau dalam peribahasa tindakan tersebut sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Mengajak berbuat atau menyampaikan hal baik harus dilakukan warga NU," kata dia lagi.
Untuk diketahui, BPUN Mata Air merupakan program utama Yayasan Mata Air. Program ini memiliki tujuan mengantarkan sebanyak-banyaknya pelajar untuk melanjutkan kuliah di PTN dengan program studi beragam (Kedokteran, Teknik, Ekonomi, Psikologi, Hubungan Internasional, Pertanian, dan lain-lain).
BPUN memberi harapan kepada pelajar kurang mampu untuk melanjutkan studi di PTN melalui pendampingan di bidang akademik, penguatan soft skill dan beasiswa studi di PTN. Secara Garis Besar BPUN Berbicara tentang tiga hal: pendidikan, kepemimpinan dan keberagamaan yang ramah.
"Pelaksanaan BPUN 2015 di Waykanan meloloskan 35 persen peserta masuk PTN idaman mereka. Pengalaman tersebut memotivasi untuk membuka jalan agar anak-anak di Waykanan semakin maju melalui pendidikan. Bagi yang ingin tahu lebih jelas mengenai fakta BPUN, silakan menghubungi nomor 085289515932 milik Dicky Aprizal, Sekretaris Alumni BPUN Waykanan 2015 yang saat ini menjadi mahasiswa Unila dan mendapat bea siswa," demikian Gatot Arifianto.
Red: Mukafi Niam
Sumber:
NU Online