KPHI Serukan Masyarakat Berpegang Pada Informasi Resmi

Makkah, NU Online
Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI)  Slamet Effendy Yusuf menyerukan agar masyarakat Indonesia berpegang pada informasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPHI) dan Kementeria Luar Negeri dalam merespon berita tentang korban jamaah Indonesia pada tragedi Mina 2015.

Dewasa ini banyak  beredar informasi di situs berita maupun medsos yang simpang siur sehingga menimbulkan kepanikan dan rasa was-was di tengah masyarakat, khususnya yang punya keluarga sedang menunaikan haji. Karena itu Slamet Effendy Yusuf meminta berpegang pada informasi resmi penyelenggara haji –PPIH– dan Kementerian Luar Negeri.

“Karena hanya instansi yang di Mekkah yang mempunyai aparat dan akses untuk mengetahui kondisi jemaah haji Indonesia secara akurat,” kata Slamet yang juga wakil ketua umum PBNU ini. 

Pasca musibah Mina yang memakan korban ratusan orang, yang terjadi pada Kamis (24/09) kemarin, PPIH Pusat terus mengintensifkan koordinasi dengan PPIH Arab Saudi. Hal ini dilakukan agar keluarga jemaah di tanah air tidak was-was dan menduga-duga atas informasi yang masuk ke telinga mereka.

”Saat ini kami fokus melayani pertanyaan-pertanyaan dari keluarga korban. Yang jelas setelah fix datanya kami terima dari Kepala Daker Mekkah baru bisa kami sampaikan ke publik. Kalau belum jelas benar, kami khawatir nanti akan terjadi kesimpangsiuran data korban yang akan mengakibatkan keresahan masyarakat. Kami gunakan satu pintu, sementara ini masih sama dengan yang disampaikan Pak Sekretaris Dirjen PHU, Khasan Faozi, kemarin di depan teman-teman wartawan,” tutur Arfi Hatim, Kepala Bidang Media Centre Haji, Penerangan dan Humas PPIH Pusat, Arfi Hatim ketika menerima puluhan wartawan baik cetak mau pun elektronik di gedung Posko PPIH Pusat, Jumat pagi (25/09) seperti dilansir oleh kemenag.go.id.

Ia kembali mengatakan pemerintah akan menyampaikan ke publik ketika ada data-data korban tambahan yang diperoleh dari Daker Mekkah. ”Begitu kami terima langsung kami sampaikan. Yang jelas, kami menghindari jangan sampai ada salah publikasi. Fokus pemerintah saat ini adalah memberikan pelayanan informasi dan pendampingn kepada keluarga korban di Tanah Air supaya secara psikologis kondisi mereka bisa tenang dan ikhlas menghadapi musibah dan cobaan ini,” tukas Arfi Hatim lagi.

 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan nomor hotline bagi keluarga jemaah asal Indonesia yang ingin mendapatkan informasi seputar kejadian itu. 

“Silakan menghubungi hotline +966543603154,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat, Kamis (24/09). 

Arsyad menerangkan ‎PPIH Arab Saudi berusaha menguasai situasi agar tidak muncul korban lebih banyak dari Indonesia. PPIH Arab Saudi juga terus berkoordinasi dengan Dipa Madani (BNPB Arab Saudi) untuk mendapatkan informasi di wilayah-wilayah yang dapat dijangkau. 

PPIH juga sudah menurunkan tim ke rumah sakit dan lokasi kejadian. Peristiwa terjadi di Jalan 204 sekitar pukul 07.30 waktu Arab Saudi. Kala itu,  jemaah hendak melontar jumrah. (Mukafi Niam)

Sumber: NU Online

Scroll to Top