Skip to content

emka.web.id

Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

ICIS IV Sepakat Jaga Substansi Islam Rahmatan Lil Alamin

Posted on November 25, 2015 by Syauqi Wiryahasana
Malang, Delegasi Ikatan Alumni Syam/Suriah Indonesia (al-Syami) pada acara International Conference of Islamic Scholars (ICIS) yang ke-4 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur mengapresiasi konferensi yang mengangkat tema ‘Upholding Islam as Rahmatan lil Alamin (Blessing for Universe): Capitalizing Intellectuality and Spirituality toward the Better Life for Human Beings’ tersebut, di tengah krisis politik dan kemanusiaan yang terjadi di Timur Tengah dan Barat. Sebanyak 10 anggota al-Syami yang datang dari berbagai daerah bersama perwakilan ulama internasional dari 32 negara menjadi peserta aktif konferensi yang digelar selama tiga hari, Senin-Rabu (23-25/11). Ahmad Fathir Hambali, ketua delegasi al-Syami di tengah diskusi panel menyatakan, konferensi semacam ini sangat penting untuk mengangkat tradisi dan isu-isu Islam moderat dalam negeri ke dunia internasional dan menjalankanperan sipil dalam second track diplomacy.  Ia menambahkan, dalam konferensi tersebut, para peserta dan delegasi sepakat untuk menjaga dan mengembalikan substansi Islam yang merupakan rahmat bagi alam semesta, serta mengirim pesan tersebut ke seluruh dunia Islam, agar menjadi norma dan perilaku keseharian umat Islam, baik dalam bermasyarakat maupun bernegara. “Kami menentang setiap upaya melawan kemunkaran jika dapat menimbulkan kemunkaran yang lebih besar, termasuk usaha mendikotomi umat Islam dan menjatuhkan pemerintahan negara yang sah dan sesuai konstitusi,” kata Ahmad Fathir Hambali, Selasa (24/11). Menurut dia, dunia Islam sedang mengalami krisis solidaritas, bahkan mempunyai tren menuju perpecahan, ini sangat berbahaya dan saat ini dengan jelas terjadidi Timur Tengah. Hal tersebut yang harus diantisipasi dan dilawan oleh segenap elemen umat, rakyat maupun pemerintah. Dalam makalah yang ditulis untuk konferensi oleh anggota delegasi, ditegaskan bahwa Nabi Muhammad selama hidupnya selalu menjaga dan merawat hubungan yang baik antar umat Islam maupun non-Islam, bahkan dengan kaum munafik, sebagaimana Ubay ibn Salul. Tidak pernah terdata dalam sejarah bahwa, Nabi pernah memberi vonis kafir atau tuduhan prejoratif lainnya terhadap seseorang yang telah mengikrarkan dua kalimat syahadat. Tuntunan tersebut bertolak belakang dengan realita sebagian umat Islam saat ini, dimana gejala saling menyesatkan dan mengafirkan masih menjadi bagian yang cukup melekat. Secara kolektif delegasi al-Syami mengajak masyarakat untuk berlaku dewasa dalam beragama, dan tidak mudah terpancing provokasi kelompok ekstremis dan sektarian, serta gotong royong dalam menjaga kesatuan dan menebar Islam rahmatan lil ‘alamin. (Najih/Fathoni) Sumber: NU Online
Seedbacklink

Recent Posts

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically