Upaya ini dilakukan untuk mengidentifikasi masjid-masjid di bawah naungan NU, juga sebagai usaha menjaga keberadaan masjid dari berbagai aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang santun berpaham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Demikian yang disampaikan H Ahsan Sutari, Ketua LTMNU Jombang kepada .
“Jika sudah ada papan nama yang terpajang di masjid-masjid setidaknya orang-orang akan sungkan masuk sembarangan, termasuk aliran-aliran Islam liberal. Apalagi kita sekarang memang benar-benar seperti dihadapkan dengan aliran tersebut,” katanya, Sabtu (28/11).
Sampai saat ini, Pihaknya terus menyosialisasikan dan menyebarluaskan programnya kepada takmir-takmir masjid, melihat sebagian masjid masih belum menerima papan nama tersebut. Sebelumnya ia juga sudah membentuk Forum Takmir Masjid NU (Fotamasnu) untuk membantu menyukseskan upaya ini dengan maksimal. “Kita juga sudah membentuk forum takmir-takmir masjid yakni FOTAMASNU. Mereka yang juga ikut berperan untuk menyukseskan program ini,” tuturnya.
Di samping sudah membentuk Fotamasnu, pria yang juga sebagai kepala Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas (MAN Taras) ini mengungkapkan bahwa pengurus LTMNU juga bekerjasama dengan pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jombang. “Pada setiap kepengurusan masjid nanti ada Ansor dan Bansernya. Hal ini demi menjaga keamanan,” tandasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)
Sumber: NU OnlineLTMNU Jombang Perjelas Identitas Masjid
Jombang, Ratusan Masjid di Jombang, Jawa Timur menerima papan nama dari Lembaga Takmir Masjid Nahdhatul Ulama (LTMNU) Jombang. Meskipun tidak secara keseluruhan, namun hampir di semua daerah papaan naman tersebut sudah terpampang.
Upaya ini dilakukan untuk mengidentifikasi masjid-masjid di bawah naungan NU, juga sebagai usaha menjaga keberadaan masjid dari berbagai aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang santun berpaham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Demikian yang disampaikan H Ahsan Sutari, Ketua LTMNU Jombang kepada .
“Jika sudah ada papan nama yang terpajang di masjid-masjid setidaknya orang-orang akan sungkan masuk sembarangan, termasuk aliran-aliran Islam liberal. Apalagi kita sekarang memang benar-benar seperti dihadapkan dengan aliran tersebut,” katanya, Sabtu (28/11).
Sampai saat ini, Pihaknya terus menyosialisasikan dan menyebarluaskan programnya kepada takmir-takmir masjid, melihat sebagian masjid masih belum menerima papan nama tersebut. Sebelumnya ia juga sudah membentuk Forum Takmir Masjid NU (Fotamasnu) untuk membantu menyukseskan upaya ini dengan maksimal. “Kita juga sudah membentuk forum takmir-takmir masjid yakni FOTAMASNU. Mereka yang juga ikut berperan untuk menyukseskan program ini,” tuturnya.
Di samping sudah membentuk Fotamasnu, pria yang juga sebagai kepala Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas (MAN Taras) ini mengungkapkan bahwa pengurus LTMNU juga bekerjasama dengan pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jombang. “Pada setiap kepengurusan masjid nanti ada Ansor dan Bansernya. Hal ini demi menjaga keamanan,” tandasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)
Sumber: NU Online
Upaya ini dilakukan untuk mengidentifikasi masjid-masjid di bawah naungan NU, juga sebagai usaha menjaga keberadaan masjid dari berbagai aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang santun berpaham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Demikian yang disampaikan H Ahsan Sutari, Ketua LTMNU Jombang kepada .
“Jika sudah ada papan nama yang terpajang di masjid-masjid setidaknya orang-orang akan sungkan masuk sembarangan, termasuk aliran-aliran Islam liberal. Apalagi kita sekarang memang benar-benar seperti dihadapkan dengan aliran tersebut,” katanya, Sabtu (28/11).
Sampai saat ini, Pihaknya terus menyosialisasikan dan menyebarluaskan programnya kepada takmir-takmir masjid, melihat sebagian masjid masih belum menerima papan nama tersebut. Sebelumnya ia juga sudah membentuk Forum Takmir Masjid NU (Fotamasnu) untuk membantu menyukseskan upaya ini dengan maksimal. “Kita juga sudah membentuk forum takmir-takmir masjid yakni FOTAMASNU. Mereka yang juga ikut berperan untuk menyukseskan program ini,” tuturnya.
Di samping sudah membentuk Fotamasnu, pria yang juga sebagai kepala Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas (MAN Taras) ini mengungkapkan bahwa pengurus LTMNU juga bekerjasama dengan pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jombang. “Pada setiap kepengurusan masjid nanti ada Ansor dan Bansernya. Hal ini demi menjaga keamanan,” tandasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)
Sumber: NU Online