Lebih dari sekadar utusan resmi yang terdiri dari 4 perwakilan IPNU dan 4 perwakilan IPPNU, pembuka stan bazar dari IPNU-IPPNU Kudus juga andil menambah semarak di arena kongres. Juga ada sekitar 100 peserta penggembira dari kalangan pelajar NU Kudus ini. Stan Bazar IPNU-IPPNU Kudus di arena kongres didirikan oleh Lembaga Perekomian dari Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kudus dengan ragam jualan pernak-pernik atau cenderamata yang berhungan dengan NU dan kongres kali ini, mulai dari pin, gantungan kunci, dan juga berbagai macam jenang khas Kabupaten Kudus. Dari stan ini diharapkan ada pemasukan lebih untuk kas IPNU-IPPNU Kudus.
Ketua PC IPNU Kudus Joni Prabowo mengatakan, sungguh luar biasa ketika semua Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Kudus bisa ikut meramaikan kongres XVIII IPNU dan kongres XVII IPPNU di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Mereka membawa kendaraan masing-masig dari setiap kecamatan, seperti bus, mobil, bahkan sepeda motor. “Walaupun hanya sebagai rombongan penggembira, namun semangat dari Rekan dan Rekanita semua patut diakui jempol,” tuturnya. Pembukaan kongres bertema “Pelajar Islam Berbudaya untuk Toleransi dan Persatuan Bangsa” ini
dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, didampingi Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Ketua Umum IPNU Rekan Khairul Anam HS, Ketua IPPNU Farida Farichah, Sabtu pagi (5/12). (Dedi Hermanto/Mahbib) Sumber: NU Online
