
Bandung, Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Dianto Bachriandi menilai bahwa Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi yang sejuk sejak dahulu. Dengan demikian NU memunyai peran penting dan signifikan dalam memelihara stabilitas bangsa dengan upaya melakukan deradikalisasi gerakan-gerakan teroris. "Terorisme mengacaukan situasi Indonesia, sehingga dominasi asing masuk ke Indonesia. Sebagaimana kasus 1965, situasi sudah kacau, lalu dikacaukan lagi oleh intervensi asing. Sebagaimana juga yang terjadi di Timur Tengah sehingga pihak asing mengambil keuntungan di bidang minyak," ungkap Dianto saat ditemui , Selasa (26/1) lalu. Dianto melihat seharusnya NU tidak hanya melakukan deradikalisasi melalui pengajaran, tetapi pihaknya melihat ada satu yang harus NU perhatikan adalah kondisi ekonomi masyarakat di daerah-daerah yang menyuburkan sikap-sikap antikemapaman. "Itu berpotensi dimasuki oleh niat-niatan teroris. Apa itu? Yakni kemiskinan. NU punya kekuatan ekonomi di situ " ujar pria yang juga Ketua TIM Investigasi Penanggulangan Terorisme itu. NU, menurutnya, bisa lebih banyak bekerja di desa sehingga banyak masyarakat di pedesaan yang tidak mudah terpancing dan diajak di tengah situasi kesulitan ekonomi. Pemerintah, kata Dianto, seharusnya juga melakukan hal yang sama yakni membantu peningkatan taraf ekonomi masyarakat . "Jadi upaya-upaya paling utama meredam radikalisme adalah memberi makan orang," pintanya. (M Zidni Nafi'/Alhafiz K) Sumber: NU Online