Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Program Tapera: Bikin Masa Depan Perumahan Rakyat yang Lebih Terjangkau?

Posted on June 1, 2024

Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dipastikan akan tetap berjalan pada tahun 2027. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada 31 Mei 2024. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai program Tapera, manfaat yang ditawarkannya, serta bagaimana implementasinya akan mempengaruhi para pekerja di Indonesia.

Latar Belakang Tapera

Sejak beralih dari Bapertarum ke BP Tapera, program ini belum sepenuhnya diaplikasikan kepada pekerja di Indonesia, baik swasta maupun pegawai negeri. Moeldoko menyatakan bahwa belum ada iuran yang diterapkan sejak perubahan ini terjadi.

“Kesimpulan saya bahwa Tapera ini tidak akan ditunda, wong memang belum dijalankan. Sejak ada perubahan Bapertarum ke Tapera, ada kekosongan dari 2020 ke 2024 tidak ada sama sekali iuran, karena memang Tapera belum berjalan,” tegas Moeldoko.

Program Tapera direncanakan untuk diterapkan secara penuh pada tahun 2027, dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Implementasi Iuran Tapera

Moeldoko menyebutkan bahwa iuran Tapera sebesar 3% dari gaji akan diterapkan setelah adanya peraturan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Ketenagakerjaan. Rincian iuran adalah sebagai berikut:

  • 2,5% dari gaji dibayar oleh pekerja: Potongan ini langsung diambil dari gaji bulanan pekerja.
  • 0,5% dibayarkan oleh perusahaan sebagai pemberi kerja: Ini adalah kontribusi dari perusahaan untuk mendukung program Tapera.

Semua pekerja dengan gaji di atas Upah Minimum Regional (UMR) akan otomatis menjadi peserta program ini.

“Nanti akan berjalan untuk ASN yang setengah persen APBN setelah ada peraturan menteri dari Kemenkeu. Selanjutnya untuk pekerja swasta setelah ada Peraturan Menteri dari Kemenaker, itu baru berjalan dengan baik,” jelas Moeldoko.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Anggoro Putri, menambahkan bahwa peraturan teknis mengenai pemotongan gaji untuk iuran Tapera akan diterbitkan sebelum tahun 2027.

Manfaat Program Tapera

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menjelaskan berbagai manfaat yang dapat diperoleh peserta Tapera. Salah satu manfaat utama adalah kemudahan akses kredit perumahan dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional.

Kredit dengan Bunga Rendah

Peserta Tapera dapat memperoleh kredit dengan suku bunga tetap 5%. Sebagai perbandingan, KPR konvensional biasanya memiliki bunga sekitar 11% dan bersifat floating (dapat berubah-ubah).

Contoh ilustrasi manfaat Tapera:

  • Harga rumah susun: Rp 300 juta
  • Uang muka: 1% (Rp 3 juta)
  • Besaran kredit: Rp 297 juta

Jika menggunakan KPR konvensional, angsuran bulanan mencapai sekitar Rp 3 juta. Namun, dengan Tapera, angsuran bulanan hanya sekitar Rp 2,1 juta, yang sudah termasuk iuran Tapera 3%.

Perbandingan Angsuran

Dalam perhitungan yang disampaikan oleh Heru, dengan asumsi harga rumah Rp 300 juta dan tenor 20 tahun:

  • Angsuran KPR Tapera: Rp 1,96 juta per bulan
  • Angsuran KPR konvensional: Rp 3,06 juta per bulan

Dengan tambahan iuran Tapera 3% senilai Rp 180.000 per bulan (asumsi gaji Rp 6 juta), angsuran total Tapera menjadi Rp 2,14 juta per bulan, jauh lebih murah dibandingkan KPR konvensional.

Manfaat Lain Tapera

Selain kredit untuk pembelian rumah, BP Tapera juga menawarkan kredit untuk renovasi rumah dan pembangunan rumah baru. Ini sangat bermanfaat bagi peserta yang sudah memiliki rumah tetapi membutuhkan dana untuk renovasi atau pembangunan tambahan.

Pencairan Tabungan Saat Pensiun

Ketika peserta mencapai usia pensiun, mereka dapat mencairkan tabungan Tapera mereka, yang ditambah dengan pemupukan dana dari BP Tapera. Ini menjadi nilai tambah bagi para peserta yang telah berkontribusi dalam program ini selama masa kerja mereka.

Kesimpulan

Program Tapera adalah inisiatif penting yang dapat membantu meningkatkan akses perumahan bagi pekerja di Indonesia. Dengan bunga kredit yang lebih rendah dan berbagai manfaat lainnya, program ini diharapkan dapat meringankan beban finansial dalam memiliki rumah.

Penerapan iuran Tapera yang akan dimulai pada tahun 2027 memerlukan kesiapan baik dari pemerintah maupun perusahaan. Oleh karena itu, sosialisasi dan pemahaman mengenai program ini harus terus ditingkatkan agar para pekerja dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Dengan begitu, diharapkan program Tapera tidak hanya menjadi solusi perumahan yang efektif, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia.

Terbaru

  • Apa itu Website SugarDaddy.com? Hati-hati Ilegal!
  • Apa Itu Pekerjaan Clipper Tiktok?
  • Mengenal Situs tiktoklikesgenerator.com
  • Apa itu Ovil App Studio?
  • jimpl.com: Alat Online Gratis untuk Melihat Metadata dan Data EXIF Foto
  • Kenapa Chromebook Tak Populer di Indonesia?
  • 10 Cara Menambah Followers Instagram Gratis di Tahun 2025: Strategi Lengkap
  • Cara Dapat Reward Telkomsel Prestige Gold 17GB
  • 5 Fitur Premium di ASUS Gaming K16 K3605VC, Laptop Gaming dengan Harga Terjangkau!
  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025
  • Ini Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Agustus 2025
  • Apa itu Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama?
  • Cagongjok: Budaya Memalukan Korea, Ketika Kafe Jadi Kantor dan Ruang Belajar
  • Pengertian Anomali Brainrot
  • Penemuan DNA Denisovan Manusia Purba Amerika
  • SpaceX Akan Luncurkan Pesawat Rahasia X-37B Space Force Amerika
  • Biawak: Antara Hama dan Penjaga Ekosistem
  • Ini Profil Komjend Dedi Prasetyo Wakapolri Baru
  • Fraksi PKB DPRD Pati Tetap Selidiki Dugaan Pelanggaran Kasus RSUD Pati
  • Fraksi PKB Kritik Penggunaan Anggaran Prabowo, Fokus pada Fasilitas Publik
  • Inilah Syarat Nilai Minimal Raport Pendaftar SNBP 2026
  • Kemendikdasmen Sangkal Isu PPG Guru Tertentu Tidak Ada Lagi
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 5 SD/MI Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Inilah Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ilmuwan Colorado University Bikin Particle Collider Mini, Bisa Atasi Kanker
  • Apa itu Website SugarDaddy.com? Hati-hati Ilegal!
  • Apa Itu Pekerjaan Clipper Tiktok?
  • Mengenal Situs tiktoklikesgenerator.com

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme