Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Islam Nusantara Gabungan Etika dan Pergumulan Budaya

Posted on November 1, 2011

Jepara, Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Mlonggo Jepara bekerja sama dengan SMK Az Zahra Mlonggo Jepara menyelenggarakan Seminar “Islam Nusantara di Tengah Ancaman Radikalisme” di aula SMK, Kompleks Pesantren Az Zahra, Jalan Raya Jepara-Bangsri Km. 12 Sekuro Mlonggo Jepara, Sabtu (17/10) pagi.

Dalam kegiatan yang dihadiri puluhan pelajar itu salah satu narasumber KH Nuruddin Amin, Pengasuh Pesantren Hasyim Asyari Bangsri Jepara menegaskan, Islam Nusantara yang menjadi tema besar dalam Muktamar ke-33 NU ialah penggabungan Islam sebagai etika dan Islam dalam pergumulan budaya.

Islam, menurut pria yang akrab disapa Gus Nung ini, merupakan ajaran yang bersifat kaffah, total dan menyeluruh. Semua ketentuan beragama baik itu fiqih, tasawuf dan sebagainya diyakini warga NU ialah implementasi dari ajaran Aswaja.

Sedangkan Islam sebagai pergumulan budaya, lanjutnya, sudah termaktub dalam fiqih. Sebab fiqih selalu sesuai dengan kondisi sosial masyarakat. Hal ini sejalan dengan alhukmu yadûru ma‘a illatihi. Sehingga tradisi yang berkembangkan di tengah masyarakat, tegasnya, sudah dilegitimasi dalam fiqih.

Misalnya, orang Indonesia yang menunaikan ibadah haji meski berangkat ke tanah suci tetapi tidak harus menjadi “Arab”. “Haji ialah nilai etik bagaimana kita berserah diri total kepada Allah. Mentauhidi Allah secara total,” terangnya.

Sekembalinya ke tanah air, misalnya, tidak mesti jamaah memakai jubah dan peci putih, tetapi bisa menggantinya dengan mengenakan blangkon. Pada ranah itu, kata Gus Nun, kita harus bisa membedakan antara Islam dan kultur arab. Sunan Kudus yang melarang masyarakat menyembelih sapi ialah strateginya untuk menghargai kebudayaan. Sehingga, sebagai pengikut Islam di Indonesia tidak larut dengan kultur Arab.

“Arab memiliki kultur, kita (Indonesia) juga mempunyai budaya sendiri. Misalnya, blangkon peci hitam dan sejenisnya merupakan ciri khas dari kita,” imbuhnya.

Pembicara lain, Hamzah Sahal menerangkan, Islam Nusantara bukanlah hal yang baru. Islam Nusantara, menurutnya, bisa dilakukan dengan menikmati karya-karya ulama Nusantara.

Hamzah menyimpulkan, salah satu gudangnya Islam Nusantara tidak lain adalah Jepara. Sosok Kiai Saleh Darat dalam khazanah Islam Nusantara pernah menerjemah Al-Qur’an dalam bahasa Jawa atas saran dari RA Kartini meski penerjemahannya tidak sampai rampung.  

Selain karya ulama yang mumpuni, Jepara juga memiliki institusi yang kuat. Sebagai proses penelusurannya menulis pesantren tua di Jawa, aktivis muda NU itu menyebut Pesantren Balekambang Jepara berada di urutan pesantren tertua ke-23 yang usianya lebih tua jika dibandingkan dengan pesantren Tebuireng, Krapyak dan Mranggen.

Sehingga sebagai warga Jepara tidak hanya mempopulerkan ukirannya, RA Kartini sebagai pejuang perempuan tetapi juga mempopulerkan Kartini sebagai muslimah yang dengan gagasan brilian.

“Alhasil tugas pesantren maupun warga NU ialah nguri-nguri warisan ulama terdahulu agar niat-niat jahat kelompok yang ingin menggembosi tradisi kita menyingkir semua. Radikalisme juga surut dengan sendirinya,” kata dia.

Kaum santri, kaum sarungan harus selalu memberikan sumbangsh lebih terhadap sejarah panjang berbangsa, bernegara dan ber-Nahdlatul Ulama (NU).
Kegiatan juga dihadiri Dwi Suryoatmojo, Peneliti Madya Kementerian Pertahanan yang dalam paparannya menitikberatkan pemuda harus selalu membangkitkan semangatnya untuk mencegah radikalisme.

Selain Seminar kegiatan yang berlangsung 2 hari ini juga diisi dengan Latihan Kader Muda (Lakmud) dan Pentas Padang Bulan. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)

Sumber: NU Online

Terbaru

  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025
  • WhatsApp Tiba-tiba Keluar dan Meminta Verifikasi: Apa yang Harus Dilakukan?
  • Bisakah Saldo BNI Kamu Nol? Fakta dan Cara Mengatasinya
  • Inilah Tanda-tanda Chat Audio di Grup WhatsApp Sudah Disadap
  • Cara Mengatasi Tidak Bisa Live Instagram Karena Tidak Memenuhi Syarat
  • 7 Spek Laptop yang Ideal untuk Coding & Ngoding Web/App
  • Keuntungan dan Kerugian Menggunakan PayPal: Panduan Lengkap
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme