Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

PBNU Kerjasama dengan Surya Institute, di GIPIKA (Gerakan Ibu Pandai Matematika)

Posted on January 19, 2011

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan Surya Institute untuk meningkatkan pendidikan matematika dan sains pada berbagai institusi pendidikan, baik pesantren maupun sekolah umum yang berada dibawah naungan Maarif NU dan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI).

Penandatanganan dilakukan oleh KH Said Aqil Siradj dan Prof Dr Johannes Surya. Keduanya berharap dengan kerjasama ini, mampu mempercepat upaya menghasilkan 30 ribu Doktor di Indonesia di tahun 2030 untuk mencapai Indonesia sejahtera.

Kiai Said menegaskan kerjasama ini sangat tepat mengingat komunitas NU merupakan komunitas yang paling membutuhkan dukungan. “Kalau mau kerjasama dengan hasil yang maksimal, ya dengan NU. Kalau dengan ormas lain, kondisinya sudah cukup baik,” katanya.

Sementara itu Johannes Surya menegaskan, jika proses penciptaan ilmuwan di Indonesia ini berhasil maka Indonesia akan mampu memproduksi ilmu pengetahuan baru, tidak mengambil dari Barat. Dunia Timur akan menjadi kiblat peradaban lagi.

“Kejayaan Islam juga bisa dimulai dari Indonesia,” katanya.

MoU ini akan ditindaklanjuti dengan berbagai pelatihan guru dan institusi dibawah naungan NU yang mencakup bagaimana mengajar matematika dan sains yang GASING (GAmpang, ASyik dan menyenaNGkan). Guru yang dilatih akan melatih guru-guru lain, sampai semua guru matematika dan sains ini mampu mengajar secara GASING.

Sejalan dengan itu, program GIPIKA (Gerakan Ibu Pandai matematIKA) yang diguirkan 11 Januari 2011 yang lalu, yang menerapkan metode pembelajaran Matematika GASING bagi para ibu untuk diajarkan pada anak-anaknya, juga disebarluaskan diantara Fatayar dan Muslimat NU sehingga sekitar enam juta anak dibawah naungan NU diharapkan menguasai metode Matematika GASING dari para ibunya.

Maematika dan sains GASING sendiri merupakan suatu metode belajar matematika dan sains yang dikembangkan oleh Prof Yohanes Surya PhD. Metode ini demikian mudah dipelajari sehingga setiap anak apapun later belakangnya dapat belajar matematika dan sains dengan mudah.

Metode ini sudah diterapkan pada anak-anak Papua dan berhasil. Anak-anak Papua ini yang semula tidak bisa berhitung, hanya dalam waktu 6 bulan sudah mampu mengerjakan soal matematika SD kelas 1-6 secara mencolok. Dengan kemampuan matematika yang baik ini, mereka mampu belajar matematika tingkat yang lebih tinggi, lalu bidang sains seperti Fisika ataupun Kimia dengan lebih mudah.

Lewat kerjasama ini, diharapkan akan terjadi suatu reformasi pembelajaran Matematika di lingkungan NU. Anak-anak yang semula takut pada Matematika akan menyukai dan menguasai matematika dengan mudah dan cepat. Dengan menguasai matematika, penggunaan sains dan teknologi akan lebih cepat.

“Diharapkan kedepannya anak-anak yang ada dibawah naungan NU yang jumlahnya sekitar 6 juta siswa ini dapat menjadi pilar pembangunan sains dan teknologi di Indonesia, sehingga turut menyumbang secara signifikan terhadap transformasi bangsa Indonesia,” kata Surya.

Terbaru

  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025
  • Ini Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Agustus 2025
  • Apa itu Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama?
  • Cagongjok: Budaya Memalukan Korea, Ketika Kafe Jadi Kantor dan Ruang Belajar
  • Pengertian Anomali Brainrot
  • Penemuan DNA Denisovan Manusia Purba Amerika
  • SpaceX Akan Luncurkan Pesawat Rahasia X-37B Space Force Amerika
  • Biawak: Antara Hama dan Penjaga Ekosistem
  • Ini Profil Komjend Dedi Prasetyo Wakapolri Baru
  • Fraksi PKB DPRD Pati Tetap Selidiki Dugaan Pelanggaran Kasus RSUD Pati
  • Fraksi PKB Kritik Penggunaan Anggaran Prabowo, Fokus pada Fasilitas Publik
  • Inilah Syarat Nilai Minimal Raport Pendaftar SNBP 2026
  • Kemendikdasmen Sangkal Isu PPG Guru Tertentu Tidak Ada Lagi
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 5 SD/MI Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Inilah Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ilmuwan Colorado University Bikin Particle Collider Mini, Bisa Atasi Kanker
  • Inilah Susunan Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Negara
  • FAKTA: Soeharto Masih Komandan PETA Saat Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
  • Materi Tes CPNS 2025: Fungsi dan Wewenang DPR/DPD
  • Cara Menjadi Siswa Eligible Daftar SNBP 2026 Terbaru!
  • Pendaftaran PPG Guru Tertentu 2025 Diperpanjang, Ini Syarat dan Caranya!
  • Struktur Kurikulum Kelas 2 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 1 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum PAUD & TK Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Butuh Beasiswa? Ini Beasiswa Alternatif KIP Kuliah Tahun 2025 untuk Jenjang S1
  • Butuh Bantuan SPP? Ini 5 Beasiswa SMA/SMK 2025 Yang Bisa Kamu Coba
  • Apa itu Beasiswa Mutual+ 2025, Syarat, Ketentuan dan Cara Daftarnya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme