Pengurus Muslimat DKI Jakarta menggelar pelatihan mendongeng untuk guru PAUD di Gedung PBNU, Kamis (12/11) siang. mereka menilai, mendongeng adalah cara mendidik yang baik untuk anak usia dini. Selain mudah dipahami oleh anak seusia dini juga mengandung kaya akan nasehat dan hikmah.

Ketua Muslimat DKI Jakarta Hj Hizbiyah Rochim mengatakan, untuk dapat mendongeng dengan baik dan menyenangkan, guru harus mampu berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dan dimengerti sehingga pesan yang akan disampaikan bisa ditangkap oleh anak didiknya. “Karena itu, dalam pelatihan ini guru akan dibekali teknik mendongeng yang menyenangkan anak,” katannya. Hizbiyah mengatakan, Al-Quran banyak bercerita tentang kisah-kisah umat terdahulu sehingga menjadi pelajaran untuk umat yang akan datang. Teknik bercerita, atau mendongeng dalam pendidikan usia dini juga tepat diterapkan untuk anak-anak yang bersekolah di tingkatan PAUD. “Anak-anak akan lebih senang jika diberi pelajaran dengan mendongeng,” katanya. Usia dini merupakan masa-masa awal pembentukan pribadi anak yang mudah dibentuk. “Sebaiknya, sejak dini harus dibekali pendidikan berkarakter,” imbuhnya. Lewat cerita-cerita islami, cerita rakyat, cerita perjuangan para ulama dan santri yang dibungkus dengan mendongeng, selain menyenangkan, anak-anak juga mudah untuk mengerti. Model pendidikan mendongeng merupakan bagian dari penanaman karakter sekaligus membentuk cara berpikir anak. Misalnya cerita Malin Kundang, anak yang durhaka pada orang tua akan mendapat balasan karma. “Setidaknya anak akan mengerti setiap perbuatan pasti ada balasannya,” ungkapnya. Dalam pelatihan ini, selain teknik bercerita juga dibekali tentang materi ke-NUan. Sedangkan peserta pelatihan adalah guru PAUD yang mengajar di sekolah-sekolah PAUD binaan Muslimat NU DKI Jakarta. (Faridur Rohman/Alhafiz K) Sumber: NU Online