Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Tragedi Pilu: Perempuan di Sulawesi Ditelan Ular Piton Raksasa

Posted on July 9, 2024

Sebuah insiden tragis menimpa seorang perempuan bernama Siriati di Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Pada Selasa (2/7/2024) pagi, Siriati menjadi mangsa seekor ular piton raksasa sepanjang 8 meter. Kejadian ini menggemparkan warga sekitar dan menjadi sorotan media internasional, tak terkecuali The Sun yang memberitakannya dengan judul “SNAKE HORROR Woman eaten by 30ft python as horrified husband discovers massive snake with ‘her legs sticking out of its mouth'” (NGERI ULAR: Perempuan Ditelan Ular 30 Kaki, Suami Menemukan Kaki Istrinya Tersangkut di Mulut Ular).

Kronologi Tragedi

Siriati, seorang ibu berusia 30 tahun, berniat pergi ke pasar untuk membeli obat bagi anaknya yang sakit. Perjalanan menuju pasar mengharuskannya melewati hutan. Namun, di sanalah tragedi terjadi. Ular piton raksasa menyergap Siriati dan menelannya dalam sekejap.

Keberadaan Siriati yang tak kunjung sampai di pasar membuat sang suami, Adiansya, curiga. Ia pun mencari istrinya di sepanjang rute yang dilalui. Pencarian Adiansya berujung pilu saat menemukan jasad Siriati di dalam perut ular piton.

Dengan bantuan warga, pemerintah desa, dan Babinsa, proses evakuasi jasad Siriati dari perut ular memakan waktu sekitar satu jam. Setelah berhasil dikeluarkan, Siriati dimakamkan keesokan harinya di desa Siteba.

Upaya Penyelamatan dan Duka Mendalam

Adiansya, yang menjadi saksi mata kaki istrinya tersangkut di mulut ular, berusaha menyelamatkan Siriati dengan membunuh ular tersebut. Namun, usaha penyelamatannya terlambat, Siriati telah meregang nyawa di dalam perut ular.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Siriati, terutama bagi kelima anaknya yang masih kecil. Kepergian Siriati meninggalkan lubang besar di hati mereka.

Kejadian Serupa dan Faktor Risiko

Kejadian serupa, di mana seorang ibu ditelan ular piton, juga terjadi sebulan sebelumnya di Desa Kalempang, Indonesia. Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di hutan dan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut.

Faktor risiko terjadinya serangan ular piton terhadap manusia dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Habitat: Hutan merupakan habitat alami ular piton. Aktivitas manusia di area hutan dapat meningkatkan risiko interaksi manusia dan ular.
  • Musim: Pada musim tertentu, ular piton keluar dari sarangnya untuk mencari mangsa. Hal ini meningkatkan kemungkinan pertemuan ular dengan manusia.
  • Kurangnya Kewaspadaan: Kurangnya pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya ular piton dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan.

Pesan Moral dan Pencegahan

Tragedi Siriati menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang bahaya ular piton, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area hutan. Berikut beberapa tips pencegahan:

  • Hindari Berjalan Sendiri di Hutan: Jika terpaksa harus melalui hutan, sebaiknya lakukan bersama orang lain.
  • Gunakan Perlengkapan: Gunakan pakaian yang tebal dan sepatu yang kuat saat memasuki hutan.
  • Perhatikan Sekitar: Selalu waspada dan perhatikan sekitar saat berada di hutan.
  • Bawa Alat Perlindungan: Bawalah alat pelindung diri seperti tongkat atau senter untuk berjaga-jaga.
  • Laporkan Keberadaan Ular: Jika menemukan ular, segera laporkan kepada pihak berwenang.

Mari kita jaga diri dan keluarga dari bahaya ular piton dengan meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan. Ingatlah, keselamatan adalah yang utama.

Terbaru

  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Apa itu Bug React2Shell? Sudah Serang Lebih dari 30 Organisasi dan 77.000 IP Address
  • Google Store Black Friday 2025: Penawaran Spesial untuk Pixel, Nest, dan Lainnya!
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme