Unnes Bantu Pengembangan SMK Berbasis Pesantren
Universitas Negeri Semarang (Unnes) berupaya mewujudkan sekolah menengah kejuruan (SMK) berbasis pesantren di Jawa Tengah. Langkah awalnya berupa nota kesepahaman (MoU) dalam bidang pengembangan pendidikan dan beasiswa.
Kesepahaman diteken di sejumlah ponpes di Jawa Tengah, antara lain Kabupaten Jepara, Rembang, Magelang, Semarang, dan Pekalongan, dan Pati. Pada Kabupaten Jepara, MoU dilakukan Kamis (9/5), di Ponpes Salafiyyah Nalumsari Jepara.
Pengasuh Ponpes Salafiyyah KH Mustamir Wildan mengatakan, ponpes sangat diuntungkan dengan jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi. “Bahkan sekitar seratusan lulusan kami dua tahun terakhir bisa kuliah gratis karena memperoleh beasiswa Bidikmisi dari Unnes,” ujarnya.
Dia juga menyebut, kerja sama ponpesnya dengan Unnes telah terjalin sejak tiga tahun lalu. “Pengembangan SMK berbasis pesantren merupakan amanat dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Unnes telah melaksanakan amanat itu,” katanya.
Terpisah, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Unnes Prof Fathur Rokhman mengungkapkan, SMK berbasis pesantren mampu meneguhkan pendidikan akhlak dan budi pekerti kepada peserta didik.
Oleh sebab itu, dia menuturkan, perguruan tinggi berperan melakukan pendampingan dan kontrol pendidikan secara berkesinambungan. “Pengembangan SMK berbasis ponpes adalah salah satu upaya membekali anak usia produktif supaya mampu segera bersaing,” kata Prof Fathur. Sumber: Unnes.ac.id