Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu
Apa Itu KPH dan MPH

Apa Itu KPH dan MPH? Pengertian dan Perbedaannya di Game Balap

Posted on December 15, 2025

Dalam dunia game balap, kalian pasti sering melihat indikator kecepatan yang muncul di layar, entah itu menggunakan satuan KPH atau MPH. Secara definisi mendasar, KPH adalah singkatan dari Kilometers per Hour (kilometer per jam), sedangkan MPH adalah Miles per Hour (mil per jam). Meski terlihat sederhana, pemahaman terhadap kedua satuan ini ternyata cukup krusial karena bisa memengaruhi persepsi kalian saat memacu kendaraan di lintasan virtual.

Kalau kita bedah lebih dalam, penggunaan kedua satuan ini sebenarnya mengacu pada standar pengukuran yang berbeda antar wilayah. KPH adalah satuan yang digunakan secara luas di sebagian besar negara di dunia yang menganut sistem metrik, termasuk kita di Indonesia. Jadi, wajar kalau kalian merasa lebih familiar dengan angka-angka dalam KPH. Di sisi lain, MPH lebih umum digunakan di negara-negara yang masih setia dengan sistem imperial, kayak Amerika Serikat dan Inggris. Hal begitunya yang bikin pengembang game sering kali menyesuaikan satuan kecepatan default mereka dengan asal studio atau target pasar utamanya.

Contoh yang paling gampang terlihat, misalnya game Forza Horizon. Karena dikembangkan oleh Playground Games yang berbasis di Inggris, mereka cenderung menggunakan MPH sebagai standar awal. Berbeda dengan Gran Turismo, di mana pengembangnya berasal dari Jepang yang menggunakan sistem metrik, sehingga KPH menjadi standar utamanya. Perbedaan latar belakang ini nggak jarang bikin pemain pemula bingung saat baru pertama kali mencoba judul game baru. Rasanya kayak ada yang aneh dengan laju mobilnya, padahal cuma beda satuan saja.

Nah, mari kita bicara soal teknis konversinya, karena di sini letak kesalahpahaman yang sering terjadi. Secara matematis, satu mil itu setara dengan kira-kiranya 1,609 kilometer. Artinya, kalau speedometer di game kalian menunjukkan angka 100 MPH, itu sebenarnya setara dengan sekitar 160 KPH. Sebaliknya, 100 KPH itu cuma sekitar 62 MPH. Perbedaan angkanya lumayan jauh, kan? Kuranglebihnya, inilah yang bikin ilusi kecepatan di mata pemain jadi berbeda.

Kalian mungkin pernah merasa mobil di game yang pakai MPH kok rasanya “berat” atau pelan, padahal jarum baru menunjuk angka 80. Padahal kalau dikonversi, 80 MPH itu sudah tembus 128 KPH, kecepatan yang lumayan tinggi untuk masuk tikungan tajam. Persepsi visual ini sepertinya sepele, tapi efeknya besar ke gameplay. Ketika menggunakan KPH, angka di layar akan terlihat lebih besar dan cepat naik, memberikan kesan kalau mobil kalian melaju sangat kencang. Ini memberikan efek psikologis yang memacu adrenalin lebih cepat.

Sebaliknya, saat menggunakan MPH, kenaikan angkanya lebih lambat dan nilainya lebih kecil. Bagi sebagian pemain, ini justru memberikan kesan kontrol yang lebih stabil dan mudah diukur, seolah-olah mobil lebih “nurut”. Kami perhatikan, beberapa pemain profesional bahkan sengaja memilih satuan tertentu bukan karena standar negaranya, tapi karena kenyamanan visual mereka dalam memperkirakan titik pengereman atau braking point. Mereka menyesuaikan apa yang mata mereka lihat dengan insting jari di kontroler atau setir.

Kenapa sih kalian harus repot-repot memahami ini? Karena di game simulasi yang mengejar realisme tingkat tinggi kayak Assetto Corsa atau Project CARS, salah baca kecepatan bisa fatal. Bayangkan kalian mau masuk tikungan hairpin, speedometer menunjukkan angka 60. Kalau itu KPH, mungkin aman. Tapi kalau itu MPH (yang berarti hampir 100 KPH), kalian pasti bakal terlempar keluar lintasan alias understeer parah. Pemain yang nggak paham bedanya bakal merasa fisika gamenya yang salah, padahal persepsi kecepatannya yang belum sinkron.

Bagi mereka yang aktif di kompetisi daring atau sekadar mengejar time trial, pemahaman akurat soal ini membantu efisiensi. Kalian jadi tahu persis seberapa cepat mobil melaju tanpa harus menebak-nebak. Jadi, rasanya memang perlu bagi kalian untuk mengecek pengaturan di menu opsi sebelum mulai balapan, pastikan satuannya sesuai dengan apa yang biasa otak kalian proses supaya respons refleks di jari bisa lebih presisi.

Dari perspektif praktis, memahami perbedaan KPH dan MPH ini lebih dari sekadar tahu singkatan. Ini soal kalibrasi insting kalian dengan mesin virtual yang sedang dikendarai. Jika kalian terbiasa dengan sistem metrik, kami sangat menyarankan untuk mengubah pengaturan ke KPH agar sense of speed-nya dapet. Namun, kalau kalian ingin tantangan atau memang game-nya memaksa pakai MPH, ingatlah rasio konversinya. Jangan sampai tertipu angka kecil di layar, karena aslinya mobil kalian sudah melesat kencang. Semoga penjelasan ini membantu kalian lebih jago di lintasan, rekan-rekanita.

Terbaru

  • Lagi Rame Botol Golda Viral 19 Detik? APA ITU? Jangan Asal Klik Link Sembarangan, Ini Bahayanya!
  • Apa itu Regedit FF Auto Headshot 100 No Password 2024? Simak Definisi dan Cara Kerjanya
  • Apa Itu KPH dan MPH? Pengertian dan Perbedaannya di Game Balap
  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Quotex Login dan Solusi Kalau Error!
  • Apa Itu Fitur Gestur Baru di Pixel Watch 4? Ini Pengertian dan Perbedaannya
  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Login Binomo dan Trik Trading Buat Pemula Biar Nggak Boncos
  • Cara Mengatasi Error ‘Versi Diagnostik Belum Terbarui’ (Your current version of diagnostics is not up to date)
  • Cara Membuat Newsletter di Outlook 365
  • Sering Telepon di Tempat Berisik? Fitur Baru Expressive Call dari Google Bakal Jadi Penyelamat Kalian!
  • Google Pixel 10 Pro Akan Punya Integrasi Play Points Lebih Dalam
  • Stop Cara Kuno! Ini Trik Supaya Manajemen Karyawan Jadi Lebih Cepat dan Anti Ribet
  • Bug di Aplikasi Cuaca Wear OS Google: Update Tidak Ngaruh!
  • Samsung Kembangkan Sensor Kamera Baru Pakai Teknologi Global Shutter dan Efek Blur Bergerak
  • Cara Membuat Anggaran Otomatis di Excel
  • Baseus X1 Pro Kamera: Kamera Ringkas dengan Fitur Canggih dan Harga yang Menarik
  • Profil Sosmed Kalian Sepi? Gini Caranya Makeover Bio Biar Makin Dilirik Sama Netizen!
  • Cara Mengatasi Error ‘Disk is Full or Read-Only’
  • Belum Tahu? Inilah Trik Ampuh Atasi Error ‘We Were Unable To Create Your Notebook’ di OneNote
  • Trik Instagram Stories 2025: Ubah Viewer Jadi Loyal Follower dengan Fitur Sederhana Ini
  • Turning TikTok into a Money-Making Machine
  • Cara Ekstrak Driver Intel RST/VMD dari setuprst.exe: Panduan Lengkap
  • Pixel 8 dan 8 Pro Akan Punya Kamera Baru Resolusi 10.2MP, Hasil Lebih Baik di Kondisi Redup
  • Inilah Trik Website Kalian Lolos Core Web Vitals dan Ranking Naik
  • YouTube TV Uji Coba Fitur Tonton Rekaman Pertandingan Olahraga NFL,NBA, MLB Terbatas
  • Aawi Wireless Dua Habis Stok, Model Android Auto Tunggal Masih Diskon
  • Samsung Akan Luncurkan One UI 8.5 dengan Inspirasi ‘Liquid Glass’ yang Memukau
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom
  • Rumor Google Akan Update UI Besar-besaran Desember 2025
  • Ini Dia ESP32 P4: IoT RISC-V dengan Layar AMOLED dan LoRa, Perangkat Handheld Inovatif
  • Apa Itu HealthyPi-6? Solusi Open Source untuk Akuisisi Biosignal
  • Jetson THOR Industrial PC: 25Gbe Networking dan Bisa Pakai Kamera GMSL2
  • Azul Systems Akuisisi Payara Java Server
  • PC Kentang Jadi Ngebut? Coba GRML 2025, Distro Debian Ringan dengan Kernel 6.17!
  • Apa Itu US National Framework for AI? Kepres Donald Trump Bikin Heboh Dunia AI
  • Kenapa Bisnis Properti & Real Estate Harus Pakai AI, Ini Alasannya!
  • BARU! Brave Browser Bakal Bisa Ngerjain Tugas Kalian Secara Otomatis Lewat Agentic AI!
  • Belum Tahu? Google Maps Bakal Makin Canggih Berkat Integrasi Gemini Visual Ini!
  • Siap-Siap! Tahun 2026 Gemini Bakal “Menjajah” Chrome, iPhone, sampai Smartwatch Kalian
  • Apa itu Data Breach Coupang? Pengertian dan Kronologi Kebocoran Data Terbesar di Korea Selatan
  • Apa Itu CVE-2018-4063? Pengertian Celah Keamanan Sierra Wireless AirLink yang Masuk Katalog CISA
  • Apa Itu Ashen Lepus? Kelompok Peretas yang Mengincar Instansi Pemerintah Timur Tengah
  • Pengertian Vulnerability WebKit Apple Terbaru: Apa Itu CVE-2025-43529 dan CVE-2025-14174?
  • Apa Itu Fake OSINT? Definisi dan Bahaya Repositori GitHub Palsu

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme