Skip to content

emka.web.id

Banner 1
Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

KH Dimyati Romly Wafat, Masyarakat dan Jamaah Thariqah Berduka

Posted on May 18, 2016 by Syauqi Wiryahasana

Jombang, Raut wajahnya berbinar saat menerima kami, pegiat media NU. Pagi itu, sesuai jadwal yang disepakati kami diterima di ruang tamu, kediamannya di kawasan Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso Peterongan Jombang, Jawa Timur. Tidak perlu ada protokoler yang ribet untuk bertemu beliau. Sehingga wawancara berjalan sangat cair dengan diselingi canda khas pesantren. KH Ahmad Dimyati Romly yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Pimpinan PPDU menjelaskan kepada kami apa saja yang telah disiapkan jelang pelaksanaan Muktamar ke-33 NU, yang kebetulan pesantren ini menjadi salah satu tuan rumah. "Kami sangat bangga serta tersanjung karena dipercaya sebagai tuan rumah yang akan menyambut peserta Muktamar NU dari berbagai kawasan di tanah air bahkan luar negeri," katanya. Oleh sebab itu berbagai upaya dilakukan untuk dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi hajatan lima tahunan tertinggi di NU tersebut. Salah satu yang dilakukan antara lain memanggil para alumni PPDU yang sedang kuliah di sejumlah kampus di tanah air. Disamping melayani kebutuhan para kiai peserta muktamar, keberadaan alumni yang masih muda tersebut sebagai "tenaga pemasaran" sekaligus mengenalkan keberadaan pesantren dengan kelebihan yang dimiliki kepada peserta. Meskipun wawancara berlangsung hampir dua jam, namun Kiai Dim, sapaan beliau masih tampak bugar. Suaranya terdengar jelas karena dilakukan dengan penuh semangat. Kedekatan kepada siapa saja tanpa membedakan derajat dan status sosial dibenarkan KH Zaimuddin Wijaya As'ad. "Beliau dekat kepada siapa saja," katanya saat dihubungi, Rabu (18/5). Senyampang masih sehat, undangan dari mana saja akan dihadiri, lanjut Gus Zu'em, sapaan akrabnya. Bendahara Umum PPDU ini kemudian menceritakan bahwa Kiai Dim kendatipun sebagai Mursyid Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang demikian dihormati ribuan jamaah, tidak eksklusif. "Kedekatan dengan umat adalah kelebihan dari beliau," ungkap Gus Zu'em.  KH Ahmad Dimyathi Romly meninggal dunia, Rabu (18/5) sekitar pukul 13.00 WIB di RS Airlangga Jombang. Rais Syuriyah PBNU ini meninggalkan 7 orang anak. Kiai Dim akan dikebumikan di komplek makam keluarga di Pesantren Darul Ulum Jombang. (Ibnu Nawawi/Fathoni) Sumber: NU Online
Banner 1
Seedbacklink

Recent Posts

  • Misteri Paus Donus II, Paus Fiktif Diakui Selama 200 Tahun
  • Review BMW Speedtop M8 Superwagon
  • Apa itu ATC (Air Traffic Control)?
  • Leon Hartono: Investasi Emas Fisik vs Digital vs Crypto 2025
  • Meski Di Ejek 'Jenderal Bodoh', Kenapa Soeharto Bisa Berkuasa 32 Tahun?
  • Kenapa dan Kapan Suku Jawa & Suku Sunda Terpisah?
  • Rusia 'Tantang' Amerika Dari Pulau Biak Papua
  • Sejarah D-Day: Pertempuran Terakhir & Kekalahan Hitler
  • Monaco, Negara Kecil & Super Kaya Kejar Megaproject Reklamasi
  • Rayakan 5 Tahun Region Jakarta, Google Gelar Cloud Summit Jakarta 2025
  • Kasus Nord Stream, Kasus Sabotase Terbesar Didunia!
  • Asal Usul Genetik Bangsa Austronesia
  • Sejarah Drone Tempur Anduril YFQ-44 Amerika
  • Sejarah Pesawat Mustang P-51
  • Sejarah Penemuan Dead Sea Scroll
  • Kenapa Hampir Semua Pesawat Hindari Jalur Selatan Samudera Atlantik?
  • Hutan Hoia Baciu, Hutan Paling Seram di Romania
  • Rusia Gagal Uji Coba Rudal Nuklir
  • Vietnam Akan Lampaui Ekonomi Indonesia & Thailand!
  • Yang Menarik dari Google I/O 2025
  • Meta/Facebook Bakal Bikin Koin Crypto (lagi)?
  • Apa itu Rudal Balistik Antar Benua (ICBM)?
  • Benarkah Ada Perang Inggris-Belanda Di Zaman VOC?
  • Adakah Partai Komunis di Palestina?
  • Mengenal Apa itu Sapi Laut (Hydrodamalis gigas)

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically