
Peringati Hari Santri, IPNU Banyuwangi Ziarahi Ulama-Pejuang
Banyuwangi, Peringatan Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2015 disambut gegap gempita keluarga besar santri se-nusantara. Demikian juga dilakukan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyuwangi.
Sekitar 50 pengurus dan anggota IPNU Banyuwangi menziarahi makam-makam para ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Rabu (21/10), sekitar pukul 07.00 WIB, rombongan mengawalinya dari makam KH. Djunaidi di komplek PP. Bustanul Makmur, Genteng. Lalu dilanjutkan ke makam Kiai Saleh Lateng, di Banyuwangi kota.
Seusai membaca tahlil dan doa di makam Kiai Saleh Lateng, rombongan diajak untuk mengenang dan merefleksikan perjuangan Kiai Saleh dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.
“Kiai Saleh ini merupakan tokoh yang komplit. Tidak hanya ulama yang memiliki intelektualitas, tapi juga punya ilmu kanuragan yang mumpuni. Beliau tidak hanya aktif di perjuangan ala pergerakan, tapi juga turun langsung di medan perang,” Papar Barur Rohim, salah seorang pemerhati sejarah pesantren di Banyuwangi.
Lebih lanjut, Barur Rohim mengungkapkan, Kiai Saleh pada tahun 1913 telah aktif menjadi pengurus Syarikat Islam di Banyuwangi. Begitu pula ketika pembentukan Komite Hijaz di Surabaya, beliau merupakan salah satu anggota “Tim Formatur” dalam menentukan delegasi. Dimana dari pertemuan itulah organisasi Nahdlatul Ulama didirikan.
“Ketika perumusan Resolusi Jihad tahun 1945, Kiai Saleh juga ikut hadir dalam pertemuan di Bubutan, Surabaya. Tak sebatas itu, pada peperangan 10 November pun ia dengan beberapa santrinya juga turut ke medan laga,” lanjutnya.
Kemudian rombongan yang bertajuk Rihlah Sang Santri tersebut melanjutkan ziarahnya ke makam KH. Harun di PP Darunnajah, KH. Abdul Latif Suja’i di PP Ar-Rosyid, KH. Askandar di PP. Mambaul Ulum, dan KH. Abdul Manan di PP Minhajut Thullab Muncar.
Rombongan Rihlah Sang Santri kemudian ditutup dengan menziarahi makam KH. Mukhtar Syafaat Blokagung di PP Darussalam. Di tujuan terakhir ini, rombongan bersama dengan para santri yang lain menggelar doa bersama bagi semua pahlawan yang telah mengorrbankan harta bahkan nyawanya untuk bangsa Indonesia ini.
Ketua cabang IPNU Banyuwangi, Moh. Zakariya Ishaq, yang mendampingi kegiatan tersebut mengungkapkan tujuan kegiatan tersebut guna meneladani perjuangan para ulama-santri.
“Harapan kami agar rekan-rekan IPNU bisa mengambil spirit perjuangan para pejuang terdahulu dalam mencintai dan memajukan bangsa Indonesia,” ujarnya. (Ayung/Fathoni)
Sumber: NU Online
