Skip to content

emka.web.id

Banner 1
Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

GitHub Desktop, Cara Penggunaan dan KEKURANGAN-nya!

Posted on October 06, 2017 by Syauqi Wiryahasana
GitHub Desktop adalah versi desktop GUI dari Github web, repository Git terbesar dan terpopuler saat ini. Apa saja fitur, berikut kelebihan dan kekurangannya? Simak! Pertama, saya termasuk orang tidak terlalu banyak menggunakan GUI untuk Git. Karena sudah menggunakan Visual Studio Code yang punya built in Git tool, cukup lah untuk penggunaan sederhana seperti pull, push, commit dll. Meskipun demikian, saya juga menggunakan GUI untuk manajemen repo Git jika memang dibutuhkan, pernah mencoba SourceTree, Tower, dan sementara ini sedang menggunakan GitKraken. Semuanya Enak, meskipun ada kelebihan dan kekurangannya. Dan GitHub Desktop 1.0 ini baru saja dirilis. Bahkan secara keseluruhan, baru 3 bulanan software ini dibangun dari versi Beta oleh Github. Agak telat sih, karena pasar sudah terlanjur menggunakan GUI lain, bahkan ada yang menawarkan integrasi yang lebih kumplit daripada sekedar Github saja. Hehe :D

Download

Silakan download software ini di laman resminya, https://desktop.github.com/ Sayang sekali, cuma ada versi Windows dan Mac OS saja. Meskipun komunitas penggunanya banyak yang lapor, bisa jalanin Github Desktop ini di Linux.

Setting Pertama Kali

Ada wizard singkat saat software ini pertama kali di jalanin, standar seperti software GUI Manajemen Git lain. Misalnya ditanya user dan email Git, atau Login ke akun Github. kemudian apakah akan secara sukarela telemetri ke Github atau tidak: dan tampilan awalnya sungguh clean, ada tiga section menu. Bikin repo git baru, baca yang sudah ada atau clone dari Github. Dan menambahkan repositori lokal juga mudah, tinggal browse dan Add Repository Antarmukanya bagus: Ada list stash file yang hendaknya di commit lakukan, berikut historinya.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihannya lumayan:
  • Gratis,
  • Integrasi yang native ke platform Github (ya iyalah, kan yang bikin mereka sendiri)
  • Antarmuka bersih, sederhana dan mudah dipahami
  • Ringan
Kekurangannya (relatif ya):
  • Tidak terlalu native, karena menggunakan Electron sebagai basisnya
  • Hanya mendukung platform Github, yang lain sudah bisa dipakai untuk Gitlab, Bitbucket dkk loh
  • Ngga bisa bikin Group Project, hehe, kalau mengelola cukup banyak repo bakalan ribet!
Setuju gan? silakan coba sendiri dan bandingkan dengan tool GUI yang lain.
Banner 1
Seedbacklink

Recent Posts

  • Kasus Nord Stream, Kasus Sabotase Terbesar Didunia!
  • Asal Usul Genetik Bangsa Austronesia
  • Sejarah Drone Tempur Anduril YFQ-44 Amerika
  • Sejarah Pesawat Mustang P-51
  • Sejarah Penemuan Dead Sea Scroll
  • Kenapa Hampir Semua Pesawat Hindari Jalur Selatan Samudera Atlantik?
  • Hutan Hoia Baciu, Hutan Paling Seram di Romania
  • Rusia Gagal Uji Coba Rudal Nuklir
  • Vietnam Akan Lampaui Ekonomi Indonesia & Thailand!
  • Yang Menarik dari Google I/O 2025
  • Meta/Facebook Bakal Bikin Koin Crypto (lagi)?
  • Apa itu Rudal Balistik Antar Benua (ICBM)?
  • Benarkah Ada Perang Inggris-Belanda Di Zaman VOC?
  • Adakah Partai Komunis di Palestina?
  • Mengenal Apa itu Sapi Laut (Hydrodamalis gigas)
  • Inilah Landak Moncong Pendek (Tachyglossus aculeatus)
  • Inilah Tata Surya Baru, TRAPPIST-1 dengan 7 Planet Mirip Bumi
  • Wafat: José Mujica Presiden Termiskin Didunia
  • Review Suzuki eVitara 2025
  • Antonov An-225 Akan Dibuat Kembali 2025!
  • Auto KAYA Tambang Dasar Laut: Nodul Polimetalik
  • Huawei Gebrak Amerika dengan OS PC dan Prosesor Kirin X90
  • Review Rumah Cantik SMR House Audriecw
  • Review Mazda EZ-6 Sports Edition China
  • Ini Loh Syarat Masuk SMA Unggulan Garuda 2025

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically