Skip to content

emka.web.id

Banner 1
Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Pendeta Patty: Orang Luar Pandang NU Positif

Posted on June 12, 2015 by Syauqi Wiryahasana
Depok, Nahdlatul Ulama (NU) ialah organisasi Islam yang dipandang positif, ujar Pendeta Albertus Patty dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia pada "Seminar dan Lokakarya Nasional Pembuatan Format Pendidikan Dialog Antar Iman dan Mediasi Konflik Abdurahman Wahid Center Universitas Indonesia (AWC UI)".

"Kenapa NU dipandang positif? Asal lihat NU orang sebenarnya melihat Gus Dur. Patokannya Gus Dur yang menanamkan keberagaman. Kalau Muhammadiyah patokannya Buya Syafii Maarif. Kalau tidak seperti Buya bukan Muhammadiyah," kata dia pada seminar bertema "Meninjau Peta Konflik dan Membangun Budaya Damai Dalam Kerangka Penguatan Bhineka Tunggal Ika Indonesia" di Ruang Apung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/6) itu. Sebagaimana Sukarno, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu melampaui agama. "Dalam pengertian, Sukarno melihat kebangsaan ini harus menyatukan agama. Demikian juga Gus Dur. Polarisasi agama jangan ada lagi. Indonesia membutuhkan komitmen kebangsaan. Cinta harus lebih banyak ditebarkan supaya kondisi bangsa menjadi lebih baik," ujar dia lagi. Dalam konteks agama, katanya, asal orang Islam menulis Kristen pasti banyak jeleknya, sebaliknya juga demikian. "Kok tidak yang baik-baik saja yang ditulis?" tutur Pendeta Patty pada kegiatan dimoderatori Prof Dr Melani Budianta dari Universitas Indonesia. Ia lalu mencontohkan, dalam satu buku baru ditulis, saat ada konflik di Ambon banyak orang muslim dilindungi orang Kristen dan sebaliknya. "Ada kesadaran keberagaman di situ sebenarnya. Generasi Ambon yang membaca cerita itu akan menemukan perspektif lain, pandangan kesadaran akan keberagaman," papar Pendeta Patty. Karena itu, imbuhnya, dalam konteks kebangsaan melepas jubah agama akan membuat kondisi bangsa lebih damai. Hadir dalam kegiatan itu Koordinator Seknas Gusdurian Alissa Wahid, Koordinator Gusdurian Jombang Aan Anshori, Sekretaris Jenderal Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI) Nia Sjarifuddin Joedopramono, penyair Faisal Kamandobat. (Gatot Arifianto/Mahbib) Sumber: NU Online
Banner 1
Seedbacklink

Recent Posts

  • Benarkah Ada Perang Inggris-Belanda Di Zaman VOC?
  • Adakah Partai Komunis di Palestina?
  • Mengenal Apa itu Sapi Laut (Hydrodamalis gigas)
  • Inilah Landak Moncong Pendek (Tachyglossus aculeatus)
  • Inilah Tata Surya Baru, TRAPPIST-1 dengan 7 Planet Mirip Bumi
  • Wafat: José Mujica Presiden Termiskin Didunia
  • Review Suzuki eVitara 2025
  • Antonov An-225 Akan Dibuat Kembali 2025!
  • Auto KAYA Tambang Dasar Laut: Nodul Polimetalik
  • Huawei Gebrak Amerika dengan OS PC dan Prosesor Kirin X90
  • Review Rumah Cantik SMR House Audriecw
  • Review Mazda EZ-6 Sports Edition China
  • Ini Loh Syarat Masuk SMA Unggulan Garuda 2025
  • Gaji 13 PNS/PPPK 2025, Ini Besarannya
  • Bukan IPA/IPS/Bahasa, Ini Maksud Rumpun Mapel SMA
  • Inilah Daftar Beasiswa Pemerintah untuk S1,S2,S3 LENGKAP!
  • Taksi Driverless Pony.ai Insiden Alami Kebakaran Pertama
  • Baidu Akan Ekspansi Robotaxi ke Eropa, Indonesia Tertinggal Makin Jauh
  • Trump Jago Dagang, Qatar Beli 210 Pesawat Boeing Jumbojet
  • AS dan Arab Saudi Deal Jual-Beli Senjata 142 Miliar Dollar
  • Sejarah Injil Thomas dan Kristen Gnostik yang Terlarang
  • Sejarah Mufti Palestina Berkoalisi dengan NAZI Jerman
  • Trik Licik Bandar Judi Online yang Kamu Belum Tahu
  • Misteri DNA Nenek Moyang Manusia Mexico
  • Sejarah Peradaban Tartessos

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically