Skip to content

emka.web.id

Banner 1
Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Mahasiswa Waspadai Ekstremisme

Posted on November 30, 2015 by Syauqi Wiryahasana
Tangerang Selatan, Sabtu malam (28/11) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Tabligh Akbar yang bertajuk “FKIK Bershalawat dan Mengaji” di Masjid Al Mughirah, Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten. Tabligh Akbar ini mengusung tema ‘Meningkatkan Semangat Pemuda Muslim dalam Amar Ma’ruf Nahi Munkar’, dengan pembicara KH Ali Mustafa Yaqub, Imam Besar Masjid Istiqlal dan pengasuh Pesantren Darussunnah International Institute for Hadith Science yang lokasinya berdekatan dengan tempat penyelenggaraan acara.  Selain mahasiswa UIN dan masyarakat sekitar masjid, turut hadir pula Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FKIK UIN Jakarta, Fase Badriah. Dalam sambutannya Fase menyebutkan, bahwa melalui acara ini diharapkan mahasiswa kedokteran dan bidang kesehatan lainnya di UIN Jakarta selain cerdas dalam intelektual dan keilmuan, juga memilki kapasitas spiritual yang matang serta terus membina silaturahim dengan masyarakat umum. Selain ceramah dari Imam Besar Istiqlal, kegiatan FKIK Bershalawat dan Mengaji tersebut diisi dengan pembacaan Maulid Diba’ oleh Grup Shalawat Nurul Habib yang terdiri dari mahasiswa UIN Ciputat. Dalam ceramahnya, Kiai Ali Mustofa Yaqub menyatakan, bahwa saat ini pemuda sedang dihadapkan pada perseteruan antargolongan di Indonesia, terutam golongan yang mengatasnamakan Islam.  “Setelah masa perang teluk, aliran-aliran Khawarij gaya baru yang mengusung pemahaman agama yang radikal mulai mendekati para pemuda Islam,” jelasnya. “Misalnya ISIS, mereka merekrut orang diantaranya, pertama adalah kaum pemuda, seperti Anda mahasiswa ini. Kemudian yang kedua adalah orang-orang dengan semangat Islam yang tinggi. Dan yang terakhir, adalah orang yang semangat dalam beragama, tapi pengetahuannya tentang agama rendah,” ujar beliau. Selanjutnya, imbuh Kiai Ali, untuk mengantisipasi ajakan golongan-golongan yang tidak jelas dan mengarah pada radikalisme ini, dia berpesan, “Telitilah dahulu sebelum kalian diajak orang-orang yang tidak jelas untuk ikut ngaji. Lihat dulu siapa gurunya, apa yang dibahas, dan terpenting adalah siapa saja yang hadir pada majelis tersebut. Jangan sampai ikut ajakan ngaji yang tidak jelas, dan malah bisa menjerumuskan kalian,” terangnya. (Iqbal Syauqi/Fathoni) Sumber: NU Online
Banner 1
Seedbacklink

Recent Posts

  • Apa itu Kepulauan Chagos? (Milik Inggris atau Mauritius?)
  • Apa itu Kiwano atau Melon Berduri (Cucumis Metuliferus)?
  • Apakah Paganisme itu Agama?
  • Perbaiki Kebodohannya, Pemerintah Buka Lagi Akses Ke Situs archive.org
  • Kenapa Disebut Ilmuwan Muslim, Bukan Ilmuwan Arab atau Ilmuwan Persia?
  • Indonesia Prasejarah, Benarkah Se-kaya itu?
  • Apa itu Bilangan Aleph ?
  • Jejak Aneh Nisan Makam Gaya Aceh di Pangkep Sulawesi Selatan
  • Rasa’il Ikhwan al-Shafa Fondasi Matematika dalam Filsafat Islam
  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
  • Benarkah Kisah Ibrahim-Ismail Tiru Kisah Agamemnon Yunani Kuno?
  • Misteri Paus Donus II, Paus Fiktif Diakui Selama 200 Tahun
  • Review BMW Speedtop M8 Superwagon
  • Apa itu ATC (Air Traffic Control)?
  • Leon Hartono: Investasi Emas Fisik vs Digital vs Crypto 2025

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically