Skip to content

emka.web.id

Banner 1
Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Gubernur NTT: Tidak Boleh Ada Gafatar di NTT

Posted on January 28, 2016 by Syauqi Wiryahasana

Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menegaskan, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dilarang masuk ke daerah NTT. Karena itu semua pihak diingatkkan untuk segera melaporkan kepada aparat keamanan bila ada hal-hal yang mencurigakan terkait organisasi tertutup ini. "Daerah kita sudah sangat aman sejak dulu. Masyarakat di daerah ini hidup sangat rukun dan harmonis. Karena itu, tidak boleh ada pihak luar yang merusakkan tatananan kehidupan masyarakat daerah ini yang sudah sangat baik," kata Frans Lebu Raya di Kupang Nusa Tenggara Timur, Kamis (28/1). Gubernur NTT mengaku telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbaga hal yang datang ke daerah ini dan mau merusak kenyamanan masyaraat daerah ini. "Saya sudah perintahkan Kesbangpol dan Linmas untuk mengoptimalkan seluruh forum yang dibentuknya untuk terus melakukan pemantauan. Saya juga sudah minta Forkom Pimda untuk bergerak dan bertindak cepat. Pokoknya tidak boleh ada organisasi-organisasi yang mengatasnamakan agama di daerah ini tanpa tujuan yang jelas," tegasnya. Frans juga berharap agar warga NTT yang berada di luar NTT untuk tidak terjebak dalam permainan kelompok-kelompok tertentu yang mengumbar berbagai janji. "Saya berharap, anak-anak NTT baik yang berada di NTT maupun yang sedang berada di luar NTT untuk tidak terjebak dengan bujuk rayu kelompok tertentu yang menjanjikan sesuatu kepada mereka terutama kelompok Gafatar ini," tegasnya. KH Abdurahman Pua, salah satu pengurus PWNU Nusa Tenggara Timur mendukung pernyataan Gubernur NTT. NU beserta badan otonomnya sudah melakukan koordinasi serta komunikasi guna memantau dan mendeteksi kelompok Gafatar masuk ke NTT. "PW NU NTT tetap menolak ormas Gafatar, Ansor dan Banser bersama pemuda lintas agama lainnya tetap berkoordinasi," katanya. (Ajhar Jowe/Mahbib) Sumber: NU Online
Banner 1
Seedbacklink

Recent Posts

  • Rasa’il Ikhwan al-Shafa Fondasi Matematika dalam Filsafat Islam
  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
  • Benarkah Kisah Ibrahim-Ismail Tiru Kisah Agamemnon Yunani Kuno?
  • Misteri Paus Donus II, Paus Fiktif Diakui Selama 200 Tahun
  • Review BMW Speedtop M8 Superwagon
  • Apa itu ATC (Air Traffic Control)?
  • Leon Hartono: Investasi Emas Fisik vs Digital vs Crypto 2025
  • Meski Di Ejek 'Jenderal Bodoh', Kenapa Soeharto Bisa Berkuasa 32 Tahun?
  • Kenapa dan Kapan Suku Jawa & Suku Sunda Terpisah?
  • Rusia 'Tantang' Amerika Dari Pulau Biak Papua
  • Sejarah D-Day: Pertempuran Terakhir & Kekalahan Hitler
  • Monaco, Negara Kecil & Super Kaya Kejar Megaproject Reklamasi
  • Rayakan 5 Tahun Region Jakarta, Google Gelar Cloud Summit Jakarta 2025
  • Kasus Nord Stream, Kasus Sabotase Terbesar Didunia!
  • Asal Usul Genetik Bangsa Austronesia

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically