Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Baidu Akan Ekspansi Robotaxi ke Eropa, Indonesia Tertinggal Makin Jauh

Posted on May 15, 2025

Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Baidu, melalui unit bisnis robotaxi Apollo Go, berencana memperluas operasinya ke Eropa pada tahun ini. Sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Apollo Go akan membuka entitas di Swiss dan meluncurkan operasi lokal serta di Turki dalam beberapa bulan mendatang. Baidu sendiri menolak berkomentar saat dikonfirmasi oleh CNBC.

Apollo Go mengoperasikan taksi tanpa pengemudi (driverless taxis) untuk umum, termasuk di pinggiran Beijing dan kota-kota lain di Tiongkok. Tarif yang dikenakan biasanya disubsidi. Pada bulan Maret lalu, Apollo Go mengumumkan rencananya untuk memperluas jangkauannya ke Dubai dan Abu Dhabi. Bahkan, pekan lalu, perusahaan ini menyatakan tengah melakukan pengujian di Hong Kong.

Regulator lokal di Tiongkok umumnya mengizinkan robotaxi beroperasi secara otonom penuh setelah melalui serangkaian tahap pengujian, baik dengan maupun tanpa pengemudi keselamatan di dalam kendaraan. Hal ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap teknologi dan kesiapan infrastruktur yang mendukung operasional robotaxi.

Pesaing Apollo Go, Pony.AI, juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Uber untuk meluncurkan kendaraannya di platform perusahaan asal AS tersebut. Pony.AI juga berencana memperluas kehadirannya di Timur Tengah pada akhir tahun ini. Langkah ini menunjukkan bahwa pasar robotaxi semakin kompetitif dan terbuka untuk kolaborasi lintas platform.

Ekspansi Apollo Go ke Eropa merupakan langkah signifikan dalam industri robotaxi global. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini semakin matang dan siap untuk diimplementasikan di berbagai negara dengan regulasi yang mendukung. Kehadiran robotaxi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transportasi, mengurangi kemacetan, dan memberikan alternatif mobilitas yang lebih aman dan terjangkau bagi masyarakat.

Di belahan dunia lain, robotaxi sudah hilir mudik mengangkut penumpang tanpa campur tangan manusia. Sementara di Indonesia, kita masih berkutat dengan drama “ojol vs pangkalan” dan mimpi mobil terbang yang tak kunjung datang. Mungkin, suatu saat nanti, anak cucu kita akan bertanya, “Dulu, kenapa kita begitu lambat dalam mengadopsi teknologi canggih seperti ini?” Entah apa jawabannya. Mungkin karena kita terlalu sibuk dengan urusan politik praktis atau terlalu nyaman dengan zona nyaman. Atau mungkin juga, kita terlalu takut dengan perubahan. Yang jelas, sementara negara lain berlomba-lomba menuju masa depan, kita masih asyik dengan masa lalu. Kapan ya, Indonesia bisa seperti ini? Pertanyaan ini mungkin akan terus menjadi pertanyaan retoris, sampai akhirnya ada keberanian untuk mendobrak batasan dan membuka diri terhadap inovasi.

Terbaru

  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025
  • Ini Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Agustus 2025
  • Apa itu Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama?
  • Cagongjok: Budaya Memalukan Korea, Ketika Kafe Jadi Kantor dan Ruang Belajar
  • Pengertian Anomali Brainrot
  • Penemuan DNA Denisovan Manusia Purba Amerika
  • SpaceX Akan Luncurkan Pesawat Rahasia X-37B Space Force Amerika
  • Biawak: Antara Hama dan Penjaga Ekosistem
  • Ini Profil Komjend Dedi Prasetyo Wakapolri Baru
  • Fraksi PKB DPRD Pati Tetap Selidiki Dugaan Pelanggaran Kasus RSUD Pati
  • Fraksi PKB Kritik Penggunaan Anggaran Prabowo, Fokus pada Fasilitas Publik
  • Inilah Syarat Nilai Minimal Raport Pendaftar SNBP 2026
  • Kemendikdasmen Sangkal Isu PPG Guru Tertentu Tidak Ada Lagi
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 5 SD/MI Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Inilah Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ilmuwan Colorado University Bikin Particle Collider Mini, Bisa Atasi Kanker
  • Inilah Susunan Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Negara
  • FAKTA: Soeharto Masih Komandan PETA Saat Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
  • Materi Tes CPNS 2025: Fungsi dan Wewenang DPR/DPD
  • Cara Menjadi Siswa Eligible Daftar SNBP 2026 Terbaru!
  • Pendaftaran PPG Guru Tertentu 2025 Diperpanjang, Ini Syarat dan Caranya!
  • Struktur Kurikulum Kelas 2 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 1 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum PAUD & TK Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Butuh Beasiswa? Ini Beasiswa Alternatif KIP Kuliah Tahun 2025 untuk Jenjang S1
  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme