Waykanan, NU OnlineÂ
Ketua PCNU Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung KH Nurhuda mengatakan, sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor harus berkarya untuk kepentingan bersama yang maslahat bagi umat manusia dan Indonesia.
“Dengan jalan yang benar dan tepat, Gerakan Pemuda Ansor Waykanan telah bergerak untuk kepentingan bangsa melalui NU. Pengurus GP Ansor memang harus senantiasa bekerja untuk kepentingan organisasi, bukan kepentingan pribadi, dan saya melihat itu telah terjadi,” ujar Kiai Huda di Blambangan Umpu, Senin (17/8).
Kiai Huda mengaku pernah menjadi bagian Gerakan Pemuda Ansor. “Saya dulu juga menjadi pengurus GP Ansor di Kecamatan Kasui, namun silaturahmi dengan NU belum optimal, dan sekarang, saya bangga menyaksikan Ansor bisa tumbuh di Kasui, bisa bersilaturahmi dan berkolaborasi dengan MWC NU Kasui. Tidak segan berdiskusi dengan bapaknya jika mau melangkah,” ujar dia lagi.
Gerakan Pemuda Ansor Waykanan pada 18 Mei hingga 1 Juni 2015 menggelar Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) di Pesantren Tahfidzul Quran, km 5 Blambangan Umpu, kegiatan diikuti 14 pelajar dari beberapa SMA di daerah yang dipimpin Bupati Bustami Zainudin itu. Tujuh peserta dari 14 peserta yang juga telah dibaiat menjadi keluarga NU saat ini telah diterima menjadi mahasiswa dengan beasiswa, baik Bidik Misi atau melalui jaringan NU. Â Â Â
Selain dinilai memiliki relevansi dengan keyakinan Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur: “Berapapun besar biayanya dan risikonya, NU akan membela keutuhan NKRI”. Sanlat BPUN juga dipandang sebagai  ketidaktakutan mendorong generasi muda untuk melanjutkan belajar ke jenjang lebih tinggi lagi melalui Program BPUN. Dan itu ialah suatu bentuk partisipasi riil terhadap pembangunan Indonesia melalui investasi pemberdayaan manusia.Â
Berkaitan dengan itu, KH Nur Huda melihat hal tersebut sebagai gerakan riil untuk organisasi. “Memang tidak semua akan suka dengan gerakan kita, pasti ada yang menilai miring. Tapi yakin saja, jika benar berkhidmat untuk NU, pasti ada jalan. Sebaliknya, jika tidak, hanya pura-pura, biasanya mental,” kata dia lagi.
Terpisah, alumni SMAN 1 Blambangan Umpu Disisi Saidi Fatah yang didaulat mejadi Ketua Alumni Sanlat BPUN Waykanan 2015 Â mengaku bangga telah dibaiat menjadi bagian keluarga besar Nahdlatul Ulama. “Upaya-upaya dilakukan GP Ansor di Waykanan positif dan diperlukan generasi muda,” kata Disisi. (Teddy Heriyanto/Abdullah Alawi)
Sumber: NU Online