Rapat formatur kepengurusan IPNU NTB masa khidmat 2015-2018 belum rampung meskipun telah dihadiri oleh 5 anggota tim formatur. Berita acara belum bisa ditandatangani oleh tim karena dianggap belum selesai. Rapat digelar di warung makan Upuy jalan Gomong-Pemuda, Mataram.

Tim formatur yang dipimpin oleh Ketua IPNU terpilih Syamsul Hadi menyampaikan, dalam pertemuan yang dibahas adalah sejumlah divisi yang dibutuhkan dalam menjalankan roda organisasi selama 3 tahun ke depan. "Alhamdulillah rekan-rekan tim formatur sudah memutuskan berapa jumlah divisi dan siapa saja yang akan mengisi pos-pos tersebut. Tinggal pertemuan terakhir pada hari ahad mendatang," kata Syamsul, Jum'at (7/8) sore. Meskipun komposisi kepengurusan belum lengkap, tetapi paling tidak sudah ada bayangan siapa yang akan mengisi posisi yang dianggap sesuai dengan bidangnya, ujar Syamsul. Kepengurusan akan diisi oleh 25% pertama dari unsur santri dan alumni madrasah baik negeri maupun swasta. Sementara 25% lagi akan diisi oleh rekomendasi cabang yang ada di NTB. Sedangkan 50% terakhir akan diisi oleh alumni santri, madrasah/sekolah swasta. “Porsi 50% terakhir itu saya perbanyak karena merekalah yang akan menjadi generasi ke depan," jelasnya. Mengingat hasil Muktamar Ke-33 NU menentukan batas usia IPNU pada 27 tahun, maka IPNU NTB mengambil kesempatan ini untuk memperbanyak generasi emas mendatang yang siap kerja. "Dengan cara inilah IPNU NTB melakukan peremajaan usia kader di masa mendatang," jelas Syamsul. (Red Alhafiz K) Sumber: NU Online