Pembina pelajar NU KH Qorib Said saat jagong bersama antara pengurus MWCNU Kecamatan Sulang usai Batsul Masail di masjid jami' Sulang Jum'at (14/8) menyampaikan sebaiknya Majelis Wakil Cabang (MWCNU) harus menjadi pelopor dalam berdirinya IPNU-IPPNU di setiap Ranting NU atau setingkat desa.

Hal tersebut dikatakan oleh Qorib mengingat minimnya kader IPNU-IPPNU di beberapa desa di kecamatan Sulang. Menurutnya tidak adanya kader di sebagian wilayah kecamatan Sulang merupakan kurang tanggapnya sebagaian pengurus Ranting NU tentang pentingnya proses kaderisasi sejak dini. "Saya cukup prihatin di sebagian desa yang tidak ada kader, terlebih pengurus IPNU-IPPNU-nya. Meski sebagian besar wilayah Sulang sudah berdiri Ranting IPNU-IPPNU, tetapi proses kadarisasi harus tetap terus berjalan dan disertai peran aktif pengurus NU setempat. Qorib juga menambahkan, proses kaderisasi di tingkat banom harus mulai digalakkan, terutama pada kaderisasi yang menjadi ujung tombak keberlangsungan Nahdlatul Ulama. Jika proses kaderisasi terabaikan, besar kemungkinan akan sangat berpengaruh pada perkembangan NU di masa mendatang. "Kita harus memperkuat ujung tombak pengkaderan terutama pada pelajar NU. Jangan sampai kaderisasi di tingkat paling dasar terabaikan, karena ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus menerus. Ketua Tanfidziyah MWCNU Sulang KH Supardan ketika disapa NU Online mengaku akan menginstruksikan kepada semua pengurus Ranting untuk memberikan fasilitas berdirinya semua Ranting IPNU-IPPNU yang memang belum terjamah kaderisasi. Dalam kata penutupnya ia menegaskan akan mengawal proses kaderisasi di setiap ranting. (Ahmad Asmui/Mukafi Niam) Sumber: NU Online