
"Kita meminta PBNU memperjuangkan agar tenaga kerja Indonesia (TKI) terutama di Hongkong agar bisa kembali dan kemudian bekerja di Tanah Air," ujarnya saat ditemui di sela-sela pendaftaran Muktamar di GOR Merdeka Jombang, Sabtu (1/9). PCINU Hongkong mengaku kehadirannya dalam forum permusyawaratan tertinggi di NU ini membawa aspirasi untuk bisa dipikirkan dan diperjuangkan PBNU. "Perempuan TKW (tenaga kerja wanita) ini di sana enggan kembali ke Indonesia. Ini pandangan kurang pas karena jauh dengan suami dan anak-anaknya. Seharusnya kalau sudah punya uang banyak, mereka kembali ke Tanah Air dan bekerja di Tanah Air," kata Fatimah. Karenanya, Fatimah yang menjadi pengusaha katering di Hongkong akan meminta PBNU mengirimkan para ustadz ke Hongkong guna memberikan bimbingan dan wawasan keagaman Islam kepada TKI di Hongkong. "Agar mereka tidak menetap di Hongkong. Saya berharap PBNU bisa memberikan pencerahan dan jalan keluar, kalau sudah punya uang banyak, mereka kembali ke Indonesia dan membuka usaha atau bekerja di Tanah Air saja," kata perempuan asal Surabaya ini. (Muslim Abdurrahman/Mahbib) Sumber: NU Online