
Warga Desa di Gunung Kidul ini Gelar Syawalan dan Pengajian
Gunung Kidul, Warga Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta menggelar "Syawalan dan Pengajian", Ahad (9/8) malam. Penceramah dihadirkan, KH Arif Gunadi menyampaikan sejumlah taushiah, antara lain manusia kuat versi Islam.
"Manusia kuat bukan yang sanggup mengangkat besi dua kuintal dengan sekali jinjing. Namun yang mampu menyingkirkan selimut ketika mendengar adzan subuh. Ash-Shalaatu khairum minan naum. Sholat lebih baik daripada tidur," papar Kiai Arif.
Adapun manusia gagah perkasa, menurutnya, ialah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya sebagaimana disampaikan dan dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
"Bulan Ramadhan lalu kita dilimpahi umat yang rajin ke masjid. Tapi setelah itu, setan dibebaskan lagi, dan masjid jadi sepi lagi. Seharusnya iman kita semakin meningkat," ujar Kiai Arif pada kegiatan dihadiri Suyanto, Kepala Desa Dengok, peserta Civic Education For Future Indonesian Leadership (CEFIL) III Yayasan Satunama Yogyakarta, dan penduduk setempat itu pula.
Ia menambahkan, ada enam perkara merusak amal. Pertama Al istighlal bi’uyubil kholqi atau sibuk mebicarakan aib orang lain.
Selanjutnya Qaswatul qulub atau keras hati. Contohnya tidak mau mengakui eksistensi orang lain, tidak mau mengakui kebhinekaan seperti perbedaan agama dan lain-lain.
"Lalu Hubbun dunya atau cinta mati terhadap dunia. Saking cintanya dengan dunia, akhirnya melupakan akhirat," ujar dia lagi.
Selanjutnya, Qillatul haya’ atau sedikit rasa malunya. Kemudian Thulul ‘amal atau panjang angan-angan dan Dhulmun la yantahi atau kezaliman yang tak pernah berhenti.
Sebelum pengajian berlangsung di balai desa setempat dimulai, mengalun sholawat nabi dan syi'ir tanpo waton yang didaraskan hadirin yang ikut kegiatan tersebut. (Gatot Arifianto/Fathoni)
Sumber: NU Online
